You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Leran
Desa Leran

Kec. Manyar, Kab. Gresik, Provinsi Jawa Timur

Selamat Datang di Sistem Informasi Desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Visi : Mewujudkan Kebersamaan dalam Pembangunan Desa Leran Menuju Desa Mandiri Mari Rutin Membayar Pajak PBB sebelum tanggal 30 September pada tahun berjalan.

Pentingnya Rutin Membawa Balita ke Posyandu untuk Menjaga Tumbuh Kembangnya

Administrator 19 Juli 2019 Dibaca 175 Kali
Pentingnya Rutin Membawa Balita ke Posyandu untuk Menjaga Tumbuh Kembangnya

Setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu biasanya akan semakin menurun. Terutama bagi para ibu yang merasa vaksinnya sudah lengkap, ia akan enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu.  Padahal Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi. Di Posyandu, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi. Namun sayangnya, mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk menimbang berat badan dan memberikan vaksin anak. Hingga anak berusia 5 tahun, ibu harus rutin membawanya ke Posyandu. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.

Selain karena merasa vaksinasinya sudah lengkap, para ibu terkadang tidak membawa anaknya ke Posyandu karena sudah PAUD. Mereka menganggap anaknya sudah sehat dan sudah bisa bersekolah sehingga tidak perlu lagi dibawa ke Posyandu. Sejak tahun 2015, terdapat program bernama Posyandu Terintegrasi yaitu Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).

Ada banyak manfaat Posyandu yang belum disadari oleh para ibu. Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang anak selama masa keemasannya (0-5 tahun) akan terpantau dengan baik. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya, anak-anak akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan. Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau petugas kesehatan, sehingga berbagai permasalahan kesehatan anak dapat segera terselesaikan dengan benar. Lebih dari itu, para ibu bisa berbagi pengalaman dengan ibu lainnya selama berada di Posyandu. Hal ini tentu akan berdampak sangat positif pada tumbuh kembang anak.

Sejak awal tahun 2000an pemerintah merevitalisasi Posyandu, dengan menggalakkan kembali program Posyandu demi mengurangi angka gizi buruk di Indonesia. (kenapa disebut revitalisasi Posyandu, karena Posyandu sudah ada sejak tahun 1984, namun kemudian ada yang kondisinya ‘mati’, sehingga perlu direvitalisasi). Seharusnya hal ini mendapat dukungan positif dari masyarakat. Oleh karena itu, para ibu sebaiknya meningkatkan kesadaran dan menyadari betapa pentingnya rutin membawa balita ke Posyandu.

Sumber Artikel

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 0,00 Rp 2.842.315.332,00
0%
Belanja Desa
Rp 0,00 Rp 2.917.258.412,81
0%
Pembiayaan Desa
Rp 74.943.080,81 Rp 74.943.080,81
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 0,00 Rp 348.533.332,00
0%
Dana Desa
Rp 0,00 Rp 1.155.248.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 0,00 Rp 272.139.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 0,00 Rp 508.895.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota Desa
Rp 0,00 Rp 550.000.000,00
0%
Bunga Bank Desa
Rp 0,00 Rp 7.500.000,00
0%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 0,00 Rp 1.262.141.307,19
0%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 1.234.846.208,81
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 150.265.896,81
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 150.705.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 119.300.000,00
0%